Selasa, 11 Desember 2018

Jika ini jalannya, atau... belum jalannya

Kemudian apa?
Kemudian ku serahkan pada-Nya.
Pasrah dengan apa yang telah aku jalani.
Pasrah setelah berusaha.
Kalau sudah jalannya, tentu tak akan kemana.
Karena sudah diatur oleh-Nya, rezeki bagi masing-masing hamba-Nya.
Bahwa diriku sudah bekerja keras.
Bahwa hingga titik ini, sungguh amat sangat luar biasa.
Pencapaian ini luar biasa.
Terima kasih telah berusaha dan bertahan.
Entah ini sebuah awal mula atau pengalaman berharga.
Atau... keduanya?
Kalibata, 11 Desember 2018
Menunggu hujan reda

Rabu, 05 Desember 2018

Karena Doa!

Dan ini semua tentang Doa.
Doa yang dipanjatkan oleh jiwa-jiwa manusia.
Apakah itu doa-ku yang didengar oleh-Nya?
Ku rasa itu doa dari jiwa-jiwa hebat yang selama ini tak pernah lupa pada-Nya.
Aku?
Tidak.
Aku bukanlah jiwa-jiwa itu, aku masih jauh.

Doa yang dipanjatkan seseorang di tengah malam, dalam setiap sujudnya, dalam setiap hela nafasnya.
Terima kasih wahai jiwa yang telah memberikanku doa-doa dan menjadi kenyataan.
Belum, itu belum menjadi kenyataan.
Tetapi bukan berarti tidak.
Seperti yang kukatakan, ini adalah proses.
Ikuti alurnya!
Aku ingin menjadi jiwa yang lebih dekat.
Lebih dan selalu dekat pada jiwa yang memberiku doa dan pada-Nya Sang Pengabul Doa.

Jakarta, 5 Desember 2018
Lepas isya', di tanah orang~

Nia yang ditemani oleh doa-doa itu